KOTA BATU I Postjatim.com – Dalam memperingati hari jadinya yang ke-24 dengan menggelar sarasehan yang penuh makna. Acara ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan perjalanan kota selama seperempat abad sebagai daerah otonom, sekaligus meneguhkan kembali jati diri Kota Batu sebagai “Kota Bernuansa Desa”.
Sarasehan yang diadakan oleh Pokja Peningkatan Status Kota Batu ini menghadirkan berbagai tokoh penting, mulai dari akademisi hingga pemimpin daerah. Diskusi yang terjadi tidak hanya menyoroti sejarah dan pencapaian kota, tetapi juga memberikan kritik konstruktif serta harapan untuk pembangunan Kota Batu ke depan.
Semangat awal pendirian Kota Batu menjadi fokus utama dalam sarasehan ini. Para peserta sepakat bahwa nilai-nilai luhur yang terkandung dalam konsep “Batu Kota Bernuansa Desa” harus terus dipertahankan dan diimplementasikan dalam setiap aspek pembangunan. Konsep ini menekankan pentingnya menjaga kearifan lokal, harmoni alam, dan semangat gotong royong sebagai fondasi utama.
Wali Kota Batu, Nurochman, dalam sambutannya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menghidupkan semangat pendirian kota. Ia menekankan pentingnya inovasi, namun tanpa melupakan akar kultural yang menjadi identitas Kota Batu. Kolaborasi dan dukungan dari seluruh masyarakat juga menjadi kunci untuk mewujudkan visi pembangunan yang berkelanjutan.
Selain itu, sarasehan ini juga menjadi ajang untuk menyampaikan berbagai aspirasi dan harapan dari masyarakat. Perlunya konsep pembangunan yang jelas dan berkelanjutan, pelibatan generasi muda dalam pembangunan, serta peningkatan pelayanan publik menjadi beberapa poin penting yang mengemuka dalam diskusi.
Dengan semangat refleksi dan harapan yang membara, Kota Batu memasuki babak baru dalam perjalanannya. Momentum peringatan hari jadi ke-24 ini diharapkan dapat menjadi titik awal untuk mewujudkan Kota Batu yang lebih baik, sejahtera, dan tetap berpegang pada jati dirinya sebagai “Kota Bernuansa Desa”.(Red)